Di awal berdirinya, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) menjadi salah satu fakultas pertama yang diprioritaskan beroperasi. Adanya FEB yang menjadi salah satu fakultas yang beroperasi pertama kali menunjukkan bahwa membangun perekonomian menjadi salah satu bagian penting dari membangun manusia seutuhnya. Perekonomian menjadi salah satu pilar penting dalam membawa masyarakat menuju kemakmuran, berkeadilan sosial, dan berperadaban.
Setelah berpuluh-puluh tahun berkembang, FEB menjadi fakultas yang berkontribusi dan menjadi bagian penting dalam kemajuan perekonomian bangsa. Ekonom-ekonom terlatih dan handal yang sudah dicetak FEB sudah terlibat berperan aktif mewarnai arah kebijakan perekonomian di kancah nasional; baik sebagai Akuntan dan pakar manajemen maupun ahli ilmu ekonomi pembangunan. Dari jurusan ilmu ekonomi pembangunan inilah lahir program studi Ekonomi Syariah (Eksyar)
Tepatnya tahun 2016, prodi Eksyar menjalankan sistem pembelajaran dengan “mengadopsi” sebagian tenaga pengajar dari para ahli ekonomi konvensional (akuntansi, manajemen, dan ilmu ekonomi sosial pembangunan) dan juga dari disiplin ilmu keislaman seperti muamalah. Hal ini juga relevan dengan implementasi kurikulum yang dijalankan; namun demikian pelibatan stakeholder, seperti pihak perbankan syariah, juga ikut berkontribusi dalam perencanaan dan evaluasi kurikulum yang diterapkan. Karena adanya pelibatan stakeholder inilah prodi Eksyar setiap tahun secara reguler selalu menempatkan para mahasiswanya untuk magang di dunia perbankan syariah. simbiosis mutualisme antara prodi Eksyar dan stakeholder seperti perbankan syariah terus terjalin.
Hingga pada tahun 2019 prodi Eksyar meraih akreditasi B dari Badan Akreditas Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT). Seiring berjalannya waktu, masa pandemi, menjadi tantangan bagi prodi yang akhirnya mencoba membangun sistem kurikulum yang berbasis pada Outcome Based Education (OBE) yang kemudian diikuti dengan outcome based curriculum. Rancangan kurikulum seluruhnya diarahkan untuk fokus pada capaian pembelajaran. rangkaian konsinyering dilakukan untuk support kurikulum berbasis OBE tersebut; sehingga pada pertengahan tahun akademik 2021/ 2022 kurikulum berbasis OBE sudah siap diimplementasikan.